Baznas Jawa Tengah memberikan dukungan dan apresiasi, terkait pelatihan bagi juru sembelih halal (Juleha) yang diadakan Pemprov Jateng. Tujuannya, agar daging yang dikonsumsi masyarakat benar-benar halal dan sehat.
Ketua Baznas Jateng KH Ahmad Darodji mengatakan sebagai mitra dari pemprov, pihaknya memberikan dukungan terhadap setiap kebijakan pemerintah. Terutama, untuk peningkatan kesejahteraan maupun penyediaan daging halal dan layak konsumsi. Pernyataan itu dikatakan saat melakukan kunjungan kerja ke Baznas Papua, baru-baru ini.
Darodji menjelaskan, pelatihan juleha yang dilakukan Pemprov Jateng itu pihaknya juga siap membantu. Termasuk ikut memfasilitasi, karena program tersebut masuk kategori kegiatan produktif.
Menurutnya, pelatihan juleha memiliki sasaran yang tepat dan masyarakat juga diuntungkan. Terutama, bagi para juru sembelih bisa mendapatkan pelatihan dan sertifikasi halal.
“Juru sembelih halal, gimana mendorong agar pesantren itu juga diberikan pelatihan-pelatihan. Alhamdulillah, ini yang kita lakukan. Sehingga yang produktif di mata gubernur kan seneng, karena rakyatnya bisa dientaskan dari kemiskinan. Jadi porsi untuk itu kita berikan cukup, antara lain ya pelatihan-pelatihan kemudian juga sedikit bantuan modal,” kata Darodji.
Lebih lanjut Darodji menjelaskan, pihaknya juga selama ini tidak tinggal diam dalam upaya membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan atau memberikan pelatihan usaha dan bantuan permodalan. Yakni melalui program zakat konsumtif, dan zakat produktif.
“Sepanjang 2021 kemarin, zakat yang terhimpun dari ASN Pemprov Jawa Tengah lewat Baznas Jateng sebanyak Rp57 miliar. Tahun ini, Baznas Jateng akan melanjutkan program yang sudah ada tapi mungkin ada perubahan persentase penyalurannya antara zakat konsumtif dan zakat produktif,” pungkasnya. (Bud)